-->






Cinta penuh fenomena

      BOSAN
Letih fikiran ku memikirkan
tingkah mu
Pernah ku katakan mesra
kita hanya sekejap berlaku
Setelah itu berganti menjadi
bosan atau jemu

Selalu saja engkau membuat
diri ini pilu
Lelah mata ku memandang
air mata palsu
Yang membuat ku iba
terhadap mu

Peka telinga ini mendengar
kata maaf dari mulut mu
Kau yang banyak stok kata maaf untuk ku
Sungguh hati ini letih menahan semua ini

Kesabaran ku memang tak menepi
Cinta ku pada mu memang begitu tinggi
Sampai sampai aku tak sadar dengan semua ini
Dikit demi sedikit kau
membuat lubang dalam hati
Harus bagai mana ku hadapi
Harus dengan cara apa aku lalui

Perjalan cinta kita berdua
begitu banyak duri
Aku yang bagaikan si malakama
Membuat ku bungung tiada guna

Ingin ku berlari menuju
kebebasan yang ada
Namun kaki ini enggan
untuk melangkahkanya
Ingin ku akhiri cerita cinta
yang kita bina
Namun semua itu membuat
ku tak berdaya

Ingin ku menghilang selamanya
Namun benak hati ini selalu teringat tawa
Lelah aku dengan pahara
cinta dunia maya
Yang selalu menguji
kesabaran di dalam dada
Bosan aku bosan dengan derita
Yang selalu datang
menghampiri jiwa

Hati ku ini bukan lah terbuat
dari baja
Yang siap menahan
benturan kapan saja
Hati ku sama seperti hati
mu punya rasa
Bosan sungguh diri ku
bosan tak terkira
Memang aku sangat mencintai dia
Tetapi sekuat kuatnya cinta
dalam dada
Jika ku rasa cinta ini membawa derita
Apakah aku sanggup memikul semuanya
Apakah aku mampu menahan luka
Apakah ku bisa menghentikan air mata
Apakah ku bisa menahan sesaknya dada
Apakah ku benci ataukah ku cinta

Sungguh ku tak mengerti
Yang ku rasa hanya bosan di dalam hati
Memang cinta ku pada mu begitu tinggi
Bagaikan elang terbang diatas bumi
Tetapi semua itu belum juga pasti
Karna cinta kita bagaikan mentari
Yang tak menentu bersinar di setiap pagi
Ada kalanya cahaya mentari berganti
Menjadi mendung hendak
turunkan hujan membasahi bumi

Aku sadar cinta manusia tidak abadi
Aku tahu cinta penuh pengorbanan
Karna ku tahu Cinta tak harus memiliki
Aku cuma bosan dengan kisah cinta ini
Ada suka ada duka
Ada tawa ada derita
Itulah cinta penuh
Fenomena
Komentar

Tampilkan

No comments:

Post a Comment

sejarah

+